INI TANYA JAWAB MENURUT ISLAM : ISTRI YANG TIDAK MEMBERIKAN K3*P3*R4*W4*N4N*NY4 KEPADA SUAMINY, INI PENJELASANYA....

Ass. Wr. Wb. Ust Imam Ghazali Said yth. Saya Ana (nama samaran) dari Yogyakarta. Begini ust. Yang ingin saya tanyakan. saya seorang isteri dengan satu anak. Sampai kini hubungan saya dengan suami begitu bahagia serta tak ada permasalahan. Namun, mulai sejak pra perkawinan saya menaruh kebohongan ; yakni sebelum saya menikah dengan suami yang saat ini, saya telah tak p3*r4*w4n lagi. Sekarang ini saya dihantui rasa bersalah, berdosa serta senantiasa gelisah. Baiknya, saya mesti bagaimana ust? Bolehkah saya berkata jujur pada suami, atau saya mesti menyimpan aib saya? Mohon pencerahan dari ust. Supaya situasi keluarga selalu dalam situasi bahagia serta tak dihantui rasa berdosa. Bila ada saat tolong dijawab. Saya begitu perlu jawaban. Terima kasih.

Jawaban :

Waalaikumus salam wr. Wb. Saya begitu menyadari keadaan kejiwaan ibu saat ini. Kegelisahan serta rasa berdosa yang tengah ibu alami saat ini jadi tandanya serta tanda kalau ibu begitu menyesali perzinahan dengan seseorang yang bukanlah suami yang pernah ibu kerjakan sebelumnya menikah dengan suami yang saat ini. Bila perasaan itu muncul dengan cara tulus, itu jadi satu diantara tanda kalau ibu dengan cara substantif sedang bertobat serta kembali ke rel ajaran Allah.

Karenanya pertobatan ini butuh dilengkapi dengan istighfar pada Allah seraya mengingat dosa-dosa yang pernah ibu lakukan, terlebih setiap setelah melakukan salat lima saat. Bila perlu, kerjakan salat tahajjud (salat malam) serta tuang penyesalan serta tobat ibu itu pada Allah ibu akan memperoleh kenikmatan spiritual dan kelezatan rohani.

Dalam keadaan kejiwaan ibu seperti itu, butuh diingat kalau tidak selalu kejujuran itu menyebabkan baik serta dinilai benar oleh ajaran Islam. Jujur yang bakal menyebabkan rumah tangga berantakan itu tak dilakukan. Tengah kebohongan yang menanggung utuh serta selalu berlangsungnya kebahagiaan rumah tangga itu harus dikerjakan. Dalam Islam itu di beri arti “bohong untuk islah itu jauh tambah baik daripada jujur yang akan menyebabkan pertikaian keluarga”.

Imam Nawawi dalam kitab Riyadus Shalihin bikin bab : Islah antar manusia, yang salah satunya mengutip sabda Nabi : “Pembohong yang menyebutkan ‘ baik’ walau sebenarnya yang sebenarnya tak sekian, dengan tujuaan merukunkan permusuhan antar manusia, ia tak dapat dinilai sebagai pembohong. ” (muttafaq alaih).

Hadis lain menyebutkan “Hanya ada tiga bohong yang dapat bisa pahala ; bohong untuk islah pertikaian antar manusia, omongan suami pada istri, serta omongan istri pada suami” (Hr Muslim).

Oleh karenanya, saya sarankan ibu mesti tutup rahasia aib itu, serta janganlah disibakkan pada siapa saja, terlebih pada suami yang begitu menyintai ibu. Sebab telah dapat diperkirakan, kalau akan tidak sukai bahkan juga begitu tidak suka serta marah bila tahu istrinya yang ia duga” bersih” itu ternyata sudah berzina sebelumnya ia nikahi. Suami yang tahu tingkah laku keji ibu susah bakal terima fakta. Saya cemas, suami bakal berbalik dengan membenci sekalian meninggalkan ibu. Semoga ini tak terjadi.

Bila ibu dapat melindungi rahasia pribadi itu, dibarengi istighfar serta pertobatan yang terus menerus seperti anjuran saya diatas, jadi insya Allah ibu bukan sekedar di cintai suami dengan bahagia dalam keluarga, namun di cintai oleh Allah. Ini, lantaran ibu sudah melakukan tindakan yang dalam Alquran dikatakan sebagai taubatan nashuhan (tobat yang tulus serta sungguh). Semoga memahami serta dapat melakukan saran serta nasihat saya. Wallah a’lam.