KISAH NYATA INI BIKIN TERHARU DAN MEMBUAT RIBUAN ORANG MENETESKAN AIR MATA !!! BU, BISAHKAH KAKIKU TUMBUH KEMBALI ??

" Ibu, dapatkah kakiku tumbuh kembali? " demikianlah pertanyaan Nuraisyah, korban kecelakaan yang kakinya digilas truk, Senin (18/1/2016) malam, membuat ibunya, Maimunah Md Razalli menangis serta tidak dapat berkata apa-apa.

Ayah tirinya, Roslan Sardi, 40, mengatakan, walau korban bukanlah anak kandungnya namun dia sedih dengan apa yang terjadi pada Nuraisyah yang sudah dikira seperti anak kandungnya sendiri.

 " Walau dia anak tiri saya, saya memanglah terasa (sedih) dengan apa yang terjadi kepadanya. Sebab, dia tinggal dengan saya mulai sejak kecil lagi, telah seperti anak sendiri.

 " Saya sungguh kagum serta malu dengan Nuraisyah karena dia tabah serta kuat hadapi semuanya. "

 " Saat peristiwa, dia sendiri juga tak menangis walau kakinya terluka kronis. Sebaliknya diam serta termenung. "

 " Bila saya ada ditempat dia pastinya meraung, " tuturnya mengutip laporan dari portal SiakapKeli.

Untuk Roslan, apa yang terjadi yaitu takdir serta ketentuanNya.

Dia tidak mau menuding jari pada siapa, sebaliknya cuma menyerahkan pada polisi untuk lakukan penyelidikan.

 " Nak, salahkan sopir juga, peristiwa ini tak dapat diulang. Apa yang terjadi yaitu ketentuanNya. "

 " Bila dikisahkan, mobil itu memotong motor anak saya serta 'braak' mendadak bikin anak saya terjatuh serta truk yang datang dari arah depan tak pernah mengelak lalu menabrak anak saya, " tuturnya.

Tetapi dijelaskan, si sopir sudah menyerahkan diri di kantor polisi.

Polisi kemarin sudah menghubungi saya serta mengkonfirmasi sopir truk serta bikin laporan di Balai Sabak Bernam serta sopir mobil Kancil itu telah menyerah diri dimana sopirnya yaitu seorang wanita, dia melarikan diri (lakukan perjalanan) lantaran disebutkan terkejut serta terhenyak, " cerita Roslan lagi.

Mengutip laporan Sinar Harian, seorang masyarakat desa yang pernah menyelamatkan korban, Jamalulail Md Dengan kata lain (52), bercerita detik-detik saat beliau tiba ditempat peristiwa.

Sesudah peristiwa dia sudah diberitahu oleh anaknya lewat aplikasi WhatsApp sekitar jam 3. 15 sore serta selalu bergegas ke tempat peristiwa.

Ia mengungkap rasa iba saat hingga ke tempat peristiwa dimana lihat banyak potongan daging yang berserakan diatas jalan serta mengutipnya.

 " Walau itu bukanlah anak saya, namun perasaan saya iba setiap kali saya pungut potongan daging yang berserakan di jalan. "

sumber : http://mutiarakisah1.blogspot.com/2016/02/bu-bisakah-kakiku-tumbuh-kembali-kisah.html