JIKA ISTRI MENOLAK MELAYANI SUAMI MAKA AKAN DILAKNAT, JIKA SUAMI YANG MENOLAK BAGAIMANA ??? INI JAWABANYA...



Seorang istri saat ia di ajak suaminya lalu menampik tanpa ada alasan yang syar’i, jadi ia akan dilaknat hingga pagi. Sebagai hadits di bawah ini :

إِذَا دَعَا الرَّجُلُ ام�'رَأَتَهُ إِلَى فِرَاشِهِ فَأَبَت�' أَن�' تَجِىءَ لَعَنَت�'هَا ال�'مَلاَئِكَةُ حَتَّى تُص�'بِحَ

“Jika seorang lelaki mengajak istrinya ke ranjang lalu istri itu malas memenuhinya, jadi malaikat akan melaknatnya sampai saat Shubuh” (HR. Al Bukhari serta Muslim)

Menjawab pertanyaan kenapa tak ada hadits yang mengatakan bagaimana konsekwensi suami yang menolak ajakan istrinya, perlu di ketahui kalau dalam hadits ini terdapat dua konteks.
Pertama, kalau seorang istri harus patuh pada suaminya selama perintah itu tak bertentangan dengan Islam. Termasuk juga bila suami mengajak istrinya, sebenarnya istri mesti mentaatinya. Terkecuali bila istri sakit atau kelelahan, jadi suami mesti tahu kondisi istrinya. Serta dalam keadaan tak dapat penuhi ajakan suaminya karena alasan syar’i itu, sang istri tak terkena laknat.

Jadi yang terserang laknat yaitu dengan berniat serta tanpa ada argumen yang benar menampik ajakan suaminya yang semestinya ia taati.

Ke-2, dalam hadits ini serta hadits yang lain terdapat isyarat kalau keinginan pria serta wanita sifatnya tidak sama. Lelaki keinginannya mudah tertarik serta biasanya susah ‘menahan diri’. Sedang kemunculan keinginan wanita tak semudah lelaki.
 Karena itu saat lelaki rasakan hal semacam itu, Rasulullah menganjurkannya selekasnya menjumpai istri serta mengajaknya.

إِذَا أَحَدُكُم�' أَع�'جَبَت�'هُ ال�'مَر�'أَةُ فَوَقَعَت�' فِى قَل�'بِهِ فَل�'يَع�'مِد�' إِلَى ام�'رَأَتِهِ فَل�'يُوَاقِع�'هَا فَإِنَّ ذَلِكَ يَرُدُّ مَا فِى نَف�'سِهِ

“Jika salah seorang diantara kalian tertarik dengan seorang wanita sampai wanita itu masuk kedalam hatinya, sebaiknya ia pulang pada istrinya serta bergaullah dengannya. Karena hal semacam itu bakal membentengi apa yang ada pada jiwanya” (HR. Muslim)
Sebagai permasalahan, bagaimana bila istrinya tidak ingin tanpa ada alasan yang benar? Hadits itu memperoleh legitimasinya.

Lalu bagaimana bila suami yang menampik istri, kenapa tak ada hadits seperti itu? Apakah ia tak dilaknat, apakah ia tak berdosa?
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda mengenai keharusan suami :

أَن�' تُط�'عِمَهَا إِذَا طَعِم�'تَ وَتَك�'سُوَهَا إِذَا اك�'تَسَي�'تَ

“Engkau memberikannya makan seperti engkau makan. Engkau memberikannya baju seperti engkau berpakaian…” (HR. Abu Daud ; shahih)

Dengan berdasar pada hadits itu, bisa diqiyashkan kalau suami harus penuhi keinginan istri seperti ia juga ingin keinginannya dipenuhi. Jadi bila istri berdosa waktu menampik ajakan suami lantaran aspek ia tak patuh serta tak penuhi kewajibannya, suami yg tidak penuhi keinginan istri tanpa ada alasan juga berdosa karena tak penuhi kewajibannya untuk memberi nafkah biologis.
Wallahu a’lam bish shawab


Sumber bersamadakwah. com
JIKA ISTRI MENOLAK MELAYANI SUAMI MAKA AKAN DILAKNAT, JIKA SUAMI YANG MENOLAK BAGAIMANA ??? INI JAWABANYA... JIKA ISTRI MENOLAK MELAYANI SUAMI MAKA AKAN DILAKNAT, JIKA SUAMI YANG MENOLAK BAGAIMANA ??? INI JAWABANYA... Reviewed by Unknown on 09.20 Rating: 5