INI KISAH NYATA YANG PENUH KEAJAIBAN, SUDAH PULUHAN TAHUN DI KUBUR, KAIN KAFAN DAN JASAD GURU NGAJI INI MASIH UTUH, INI RAHASIANYA
Syamsudin sudah meninggal 35 th. silam, tetapi jenazahnya tetaplah utuh walau sudah dikubur puluhan th.. Hal semacam itu diketahui saat ada penggalian kuburan baru di samping Syamsudin. Sang penggali pendam bernama Siwul merasakan kain kafan Syamsudin masih utuh serta bersih, begitu juga dengan jasadnya.
Ayah Syamsudin (70), selama hidupnya di kenal sebagai guru ngaji di Desa Jebres, Solo, Jawa Tengah. Pria yang satu hari - hari bekerja sebagai buruh tani sekalian guru ngaji itu dikenal khusyuk dalam beribadah. Meski cuma berprofesi guru ngaji, Syamsudin begitu tabah menjalani hidupnya, bahkan juga ketiga anaknya ia berikan nafkah seadanya.
Selain itu, Syamsudin juga di kenal begitu santun serta ramah pada setiap orang. Apa yang dilakukan Syamsudin sebagai tindak lanjut dari ajaran Agama kalau seorang yang di cintai Allah bukanlah orang kaya, tetapi orang ikhlas serta patuh ibadah. Oleh karena itu, Syamsudin pilih mengabdikan dianya sebagai guru ngaji di kampungnya.
Nah, kepribadian almarhum yang baik itu makin dikagumi saat diketemukan kenyataan baru kalau jenazahnya juga masihlah utuh walau telah terkubur puluhan th.. Cerita itu tersingkap dari pernyataan Margionao, dengan kata lain Siwuk, saksi mata yang temukan kafan Syamsudin. Ia mengisahkan, jenazah Syamsudin diprediksikan telah dikubur sekitaran 35 th.. Hal semacam itu dapat diliat dari kematiannya yang diperkirakan pada th. 1970-an. Pasalnya, jadi saat itu pemerintah Indonesia termasuk juga ketegori saat pertanian, bahkan juga banyak tempat di kota masihlah sebagian besar petani. Tetapi, Syamsudin saat itu telah jadi guru ngaji, walau tak berbekal pendidikan pesantren.
" Pak Syamsudin dahulu guru ngaji. Santri dari kelompok masyarakat miskin serta bawah yang ingin belajar Alquran. Tempat pengajiannya di rumah, kadangkala di musala. Dia perintis guru ngaji di saat itu, " Ucap Siwuk.
Disebutkan Siwuk, ketabahan serta kesabaran Syamsudin dalam mengajar dapat jadikan pelajaran serta edukasi untuk siapa saja. Walau dia hidup serba cocok - pasan, tetapi ia tetaplah disiplin mengajar ngaji pada anak - anak. Bahkan juga, keluarganya termasuk juga kurang dari sisi ekonomi, hingga anaknya banyak yang disantuni orang dermawan. Syamsudin berdalih, ia menghibahkan hidupnya untuk berjuang serta syiar Islam, karenanya ia pasrahkan semua anak serta keluarga pada Allah. tetapi, ia berdoa, semoga anaknya nantinya jadi orang kaya serta bermartabat.
" Saat ini keluarga Syamsudin termasuk juga orang kaya serta terpandang. Satu diantara anaknya ada di Amerika. Mereka sukses karena karomah ayahnya sebagai guru ngaji di kampungnya. " tuturnya.
KAFAN PUN MASIH PUTIH
Siwuk menjelaskan, pada Februari 2012 waktu lalu ia tak berniat lihat kain kafan Syamsudin yang masih utuh. Ceritanya, saat itu ia sedang membantu tetangga yang wafat dunia di pemakaman, persis disamping kuburan Syamsudin. Sesudah menggali kira - kira 4 mtr., tiba - tiba cangkul mengenai suatu hal.
Sontak Siwuk Kaget, ia coba lihat kedalam dengan menguruk tanah dengan ke-2 tangannya. Siwuk kaget, ia lihat satu kafan putih yang masihlah utuh. Sesudah diteliri, ternyata kafan itu punya Syamsudin yang dikubur pada th. 1970.
" Sesaat warga yang lihat peristiwa itu kaget serta terpana. Subhanallah! ini bukti orang saleh semasa hidup, " Kata Siwuk. Peristiwa itu lalu bikin Desa Jabres gempar, tetapi tak ada satupun media yang meliput. Bahkan juga, Siwuk tak pernah mengambil gambar lantarna kesibukan untuk mengubur jenazah tetangganya. Sementara beberapa warga sibuk membetulkan letak jenazah Syamsudin yang masih utuh.
" Saya sibuk ngurus pemakaman, tidak pernah ambil bukti. Lagian orang yakin kalau Syamsudin yaitu orang Saleh. Apalagi solo tak demikian peduli dengan mistik, " tuturnya.
Siwuk memberikan, ia begitu mengagumi akan serta terenyuh dengan keadaan Syamsudin. Syamsudin seolah - olah menunjukkan kalau dianya orang saleh serta benar dalam berjuang. Bahkan juga, Syamsudin termasuk juga penyiar Agama Islam yang hidupnya sederhana serta penuh ujian. Konon saat meninggal dunia, Syamsudin lebih dulu menderita sakit karena lanjut usia.
" Bila tidak salah, matinya karena sakit. Maklum, dia sudah tua. Tetapi, peristiwa itu membuktikan kalau Allah melindungi orang yang saleh, " Ucap Siwuk.
Nah, tersebut cerita Syamsudin seorang guru ngaji yang Kafan serta Jasanya berbeda sekali termakan oleh saat walau telah dikubur selama puluhan tahuun. Yuk, sahabat bantu sharenya tulisan ini sebanyak - banyak serta semoga berbagi Anda bermanfaat serta jadi satu Amal Jariyan Sahabat :) Terima Kasih
sumber : http://www.beradab.com/2016/08/kisah-keajaiban-kematian-guru-ngaji.html
INI KISAH NYATA YANG PENUH KEAJAIBAN, SUDAH PULUHAN TAHUN DI KUBUR, KAIN KAFAN DAN JASAD GURU NGAJI INI MASIH UTUH, INI RAHASIANYA
Reviewed by Unknown
on
00.31
Rating: