Kata Said Aqil: Mending Pemimpin Non-Muslim Tapi Jujur daripada Muslim Tapi Zalim

Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj mengimbau rakyat supaya yakin untuk pilih calon kepala daerah yang jujur serta bersih di Pilkada serentak 2017. Menurut dia, tidak masalah apabila calon kepala daerah itu non-Muslim tapi jujur dan diakui rakyat.

baca juga : INILAH PENJELASAN PUTRI SEORANG USTADZ YANG MASUK KATOLIK, SANGAT MENGEJUTKAN SEKALI YANG DIA ALAMI SEKARANG

" Siapa saja yang dapat serta dipercaya rakyat, pemimpin yang adil walau itu non-Muslim namun jujur, itu tambah baik dari pada pemimpin Muslim namun zalim. Dimana saja serta siapapun, " kata Said Aqil di kantor PBNU, Jl Kramat Raya, Jakarta, Sabtu (16/4/2016).

Dia mengatakan imbauan ini bukanlah punya maksud mendukung akan calon di daerah spesifik yang maju di Pilkada 2017. Tetapi, diingatkan, pemimpin yang baik yaitu dapat pikirkan kemashlatan rakyatnya.

Ia juga menepis apabila dikira mendukung bakal cagub DKI Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.

" Tidak, tidak. Saya bukanlah dukung Ahok ya. Untuk saya pemimpin yang adil, walau non-Muslim tambah baik. Itu membawa kemaslahatan, " katanya.

Kemudian, dia mencontohkan peristiwa pemimpin Libya, Muammar Khadafi. Walau Muslim, namun Khadafi tidak pikirkan kemashlatasan rakyatnya. Ia tidak ingin di Pilkada kelak, masyarakat salah pilih calon kepala daerah.

" Pemimpin yang zalim serta tidak adil, orang-orang bakal rasakan kezalimannya. Seperti Muammar Khadafi, dia Muslim itu. Namun, apa? rakyatnya sengsara, " katanya.

Tidak ketinggalan, Said Aqil berpesan supaya partai politik mulai memberanikan dapat mempraktikan tak memakai politik uang. Apabila tidak dapat, jadi sulit merubah sistem ini.

" Politik duit itu mesti dihindari. Bila tak dapat ya masihlah lama. Kita mesti sadar berdemokrasi untuk negara. Nah, ini tugas parpol, " sebutnya.

sumber :   http://news.detik.com/berita/d-3189642/said-aqil-mending-pemimpin-non-muslim-tapi-jujur-daripada-muslim-tapi-zalim